JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Menteri Pertanian(Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan(Mendag) Agus Suparmanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Sidak ini bertujuan guna mengecek stok dan harga pangan sehingga pemerintah secepat mungkin menstabilkan harga.
Syahrul mengungkapkan bersama dengan Mendag, berkomitmen untuk mengurus kepentingan negara terutama terkait dengan kebutuhan pangan 267 juta rakyat Indonesia. Pasokan pangan harus selalu tersedia dengan harga yang wajar menguntungkan petani, pedagang dan konsumen.
“Kita turun melihat langsung di pasar ini akan isu yang berkembang terhadap kenaikan bawang putih dan cabai. Kami juga langsung cek kenaikkan atau turunnya harga beras, telur dan daging. Kita cek langsung ini terkait dengan supply chain pasokan dan ketersediaan, distribusi dan lain-lain,” katanya di tengah Sidak.
Syahrul menjelaskan jika kenaikan beberapa bahan pangan khususnya di daerah Jawa salah satunya cabai ini disebabkan karena musim kemarau panjang di tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan penanaman juga terlambat. Dengan begitu, pasokan cabai untuk pulau Jawa di datangkan dari pulau Sulawesi dan Kalimantan.
“Di Kalimantan dan Sulawesi ini sementara panen. Oleh karena itu supply di daerah ini yang akan di datangkan ke sini. Kami sudah lapor ke Menteri Perdagangan, ini persoalan yang ada pada bagaimana transportasi laut kita tingkatkan menjadi transportasi udara dan Kami sudah sepakat untuk bicarakan dengan Menteri perhubungan dan yang lain-lain untuk bisa memfasilitasi itu,” jelasnya.
Selain itu, Syahrul mengakui memang ada gejolak harga karena terjadi kekhawatiran antara pedagang dan lain-lain. Namun demikian, dalam hitungan dan mapping yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dan sudah dilaporkan ke Mendag, hal tersebut ternyata masih bisa disikapi.